B. Indonesia

Pertanyaan

tolong buat puisi tentang qurban

2 Jawaban

  • PESTA DAGING KAUM JELATAKU

    Genderang telapak berjepit, kumandang
    Di hitamnya aspal, berterik
    Selendang lusuh melingkar dada
    Bersimpul bahu ujung menjilbab
    Bukan penutup aurat
    Tapi tudung kepala, menggeliat
    Dimohon antri
    Selembut sutra terdengar
    Diharap antri rapi
    Terkumandng sedikit memecut
    Desakan jelata tak indahkan
    Diminta antri yang baik
    Bentak bergelegar mengjhalilintar
    Menyelinap di antara hujan peluh
    Yang membanjiri keriput renta
    Para wanita jelata kaum papa
    Yang masih paruh baya
    Tua sebelum saatnya tiba

    uhh...
    Jangan dorong, dong
    Sakit terhimpit disini
    Suara hiba dari bibir ke-papa-an

    Nanti...
    Separoh akan kubistik
    Ohh lezatnya, menelan ludah
    Tahun lalu sudah sate, kok
    Guman si tipis berkeromtang jasat
    Laa yang sepauh, Yuk

    Timpal si mungil berpucat pasi
    Terhimpit meringis kumpulnya
    jelata berkaum

    Low mau kujual, Nduk
    Loohh kok, Yuk
    Aku mau pesta dengan keluarga, Nduk
    Jangan salah berpaham
    Sepauh itu tuk beli bumbu dan beras
    Apa aku dosa, Nduk
    Dosakah aku
    Dalam ngidam pestaku

    Hoee, antri yang rapi
    Bentak sang panitia berdasi sarung
    Yang bertuna rasa

    Uhh, Iya iya
    Jangan ngomong saja
    Cepat bagi kurangi antri
    Meneraka di sini
    Satu kresek dua ons setengah
    Kok pakai bentak segala

    Waahh, nduk aku sudah terbagi
    Alhamdulillah
    Yaa Allah Yaa Rabbi
    Aku benar pesta, sore ini
    Hahaha dapat dua kresek lagi
    Satu daging murni
    Kan kujual demi bumbu dan nasi
    Satu lagi yang bercampur tulang belulang
    Kunikmati sebagai bistik
    Pesta Daging tahunanku
    Ohh indahnya hari kurbanku
  • YANG TERLUPAKAN
    Karya: Hafizah khairina
    ___________________



    Assalamu'alaikum...
    Apa kabarmu?
    Masih ingatkah dirimu?
    Tentangku, tentangmu, yang Akhirnya menjadi tentang kita.

    Dulu...
    Banyak waktu yang kita habiskan bersama.
    Tiada hari tanpa kebersamaan.
    Yang ku tahu kau menyayangiku, Yah sangat-sangat menyayangiku.
    Kau sering mengunjungiku, dan tak pernah bosan Akan hal itu.

    Namun....
    Sekarang, iya sekarang...
    Semuanya telah berubah
    Tak lagi sama dalam cerita.
    Kau lebih mementingkan kehidupan dunia!

    Iya Dia yang kau puja-puja
    Bagaikan Aku tak pernah Ada.
    Kau lebih sering bersamanya.
    Urusanmu terlalu banyak.
    Yang kini Membuatku muak.
    Muak akan sikapmu
    Yang kini tak sempat untuk berbagi waktu denganku.

    Kapan?
    Kapan Kau bisa bersamaku?
    Aku tunggu Hari itu
    Yang mungkin terjadi di suatu waktu.
    Salam Rindu dariku Al-qur'an yang kini mulai berdebu.

    Nb: yg nulis Masih amatir :v harap maklum :)

Pertanyaan Lainnya