contoh pengaruh postif dan negatif dari globalisasi adalah
PPKn
gentapradibya
Pertanyaan
contoh pengaruh postif dan negatif dari globalisasi adalah
2 Jawaban
-
1. Jawaban Chichayy1
Pengaruh positif:
1.Meningkatkan etos kerja yg tinggi.
2.Tingkat kehidupan yg lebih baik.
3.Meluaskan pasar utk produk dalam negeri.
4.Mudah memproleh informasi dan Pengetahuan.
5.Meningkatkan pembangunan negara.
Pengaruh negatif:
1.Semakin mudahnya nilai2 barat masuk k Indonesia.
2.Semakin lunturnya semangat gotong royong dan solidaritas.
3.Maraknya penyeludupan barang k Indonesia.
4.Menghambat pertumbuhan sektor industri. -
2. Jawaban salimafatimaaz1
A). Dampak Positif Globalisasi :
• Meningkatkan etos kerja yang tinggi, suka bekerja keras, disiplin, mempunyai jiwa kemandirian, rasional, sportif, dan lain sebagainya.
• Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri mampu bersaing di pasar internasional.
• Tingkat Kehidupan yang lebih Baik.
• Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik.
• Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri.
• Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi yang memudahkan kehidupan manusia.
• Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi).
• Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan.
• Berkembangnya turisme dan pariwisata.
• Meningkatkan pembangunan negara.
B). Dampak Negatif Globalisasi :
• Semakin mudahnya nilai-nilai barat masuk ke Indonesia baik melalui internet, media televisi, maupun media cetak yang banyak ditiru oleh masyarakat.
• Semakin lunturnya semangat gotong-royong, solidaritas, kepedulian, dan kesetiakawanan sosial sehingga dalam keadaan tertentu/ darurat, misalnya sakit,kecelakaan, atau musibah hanya ditangani oleh segelintir orang.
• Maraknya penyelundupan barang ke Indonesia.
• Perusahaan dalam negeri lebih tertarik bermitra dengan perusahaan dari luar, Akibatnya kondisi industri dalam negeri sulit berkembang.
• Terjadi kerusakan lingkungan dan polusi limbah industri.
• Menghambat pertumbuhan sektor industri.
• Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)
• Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi dan mengabaikan nilai-nilai agama.
• Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya.
• Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara