Sebutkan 3 kelebihan prasasti sebagai sumber sejarah
Sejarah
Ikadeksuwartana
Pertanyaan
Sebutkan 3 kelebihan prasasti sebagai sumber sejarah
2 Jawaban
-
1. Jawaban DHIKA9785
a. Laporan-laporan
Laporan yang lengkap akan banyak memberikan informasi yang penting bagi penelitian sejarah. Kita dapat menggunakan laporan, baik yang dibuat oleh lembaga resmi pemerintah maupun nonpemerintah. Biasanya, laporan dibuat setiap akhir tahun, sehingga dikenal sebagai laporan tahunan. Dalam laporan ini, biasanya lebih banyak berisi tentang data-data kuantitatif atau angka-angka, misalnya data angka jumlah penduduk, jumlah jenis-jenis pekerjaannya, angka kesehatan masyarakat, jumlah luas tanah, dan lain-lain. Dari angka-angka yang ada itu, kita bisa melihat bagaimana pasang surutnya perkembangan penduduk. Biasanya dalam laporan resmi tidak begitu banyak penjelasan terhadap angka-angka tersebut, misalnya mengapa pada tahuntahun tertentu pendapatan petani naik dan pada tahun-tahun tertentu juga pendapatan petani menurun. Dengan tidak lengkapnya penjelasan tersebut, memaksa kita untuk mencarinya dari sumber lain seperti notulen rapat, surat-surat, catatan pribadi, dan sumber-sumber pendukung lainnya.
b. Notulen rapat
Hal-hal yang menjadi materi pembicaraan rapat biasanya dicatat oleh salah seorang petugas. Catatan tersebut disebut notulen rapat. Notulen rapat memberikan informasi yang berharga dalam penelitian sejarah, apalagi bila notulen rapat yang kita temukan itu masih dalam bentuk tulisan tangan si petugas penulis. Apabila kita menemukan bentuk notulen rapat yang demikian, maka itu termasuk sumber primer. Dalam notulen rapat, biasanya terdapat materi penting yang menjadi bahasan rapat. Misalnya kita menemukan notulen rapat sebuah partai pada tahun 1950. Berdasarkan notulen tersebut, kita dapat menulis sejarah politik.
c. Surat-surat
Surat biasanya dapat berupa tulisan yang singkat, dapat pula surat yang panjang dan ada lampirannya. Baik surat yang pendek maupun surat yang panjang merupakan sesuatu yang berharga dalam penelitian sejarah. Apabila kita menemukan surat yang ada lampirannya, maka kita kemungkinan akan menemukan banyak data atau informasi yang kita butuhkan dalam penelitian. Misalnya dalam penelitian tentang perubahan sosial desa 1950-1955, ditemukan adanya surat dari kepala desa kepada masyarakat yang berisi undangan rapat tentang program pengembangan pertanian desa.
d. Surat kabar
Dalam surat kabar biasanya banyak berita yang memuat tentang hal-hal yang terjadi di masyarakat. Berita-berita tersebut merupakan sumber yang berharga bagi peneliti sejarah. Peneliti sejarah dapat menyeleksi bagian mana dari berita itu yang dapat dijadikan sumber bagi penelitiannya, sebab surat kabar biasanya menyajikan berita yang beragam misalnya berita ekonomi, politik, budaya, sosial, pendidikan dan lain-lain. Apabila peneliti sejarah ingin meneliti sejarah ekonomi, maka berita ekonomi yang menjadi pilihannya untuk dijadikan sebagai sumber sejarah.
e. Catatan pribadi
Catatan pribadi adalah catatan yang dibuat oleh seorang individu yang menceritakan pengalamannya yang ia pandang penting untuk dicatat. Biasanya ada orang-orang tertentu yang memiliki kebiasaan untuk menulis pengalamannya. Bahkan yang ia catat bukan sekedar apa yang terjadi pada dirinya, tetapi mungkin mencatat pengalaman orang lain yang ia lihat. Misalnya Mohammad Hatta mencatat pengalamannya dalam bentuk memoar. Dalam memoarnya itu, kita bisa melihat bagaimana Mohammad Hatta berjuang menuju kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang ia catat bukan hanya pengalaman pribadinya, tetapi ia mencatat pula bagaimana perilaku pejuang lainnya dalam suatu peristiwa, misalnya ketika perumusan proklamasi. -
2. Jawaban nugrohoadis79p5vb6l
kelebihan prasasti sebagai sumber sejarah :
1. karena berupa wujud kebudayaan yang sifatnya konkret (dapat ditangkap oleh panca indera) maka prasasti sangat cocok untuk dijadikan catatan sejarah yang cukup valid. mengingat berbagai informasi yang ada di masa lampau bisa saja tercantum di dalamnya.
2. informasi mengenai keadaan maupun kondisi masa lalu benar benar terjaga dan tidak mudah rusak akibat proses pembusukan alami karena prasasti terbuat dari batu yang membutuhkan waktu yang cukup lama hingga mengalami pelapukan
3. cukup mudah ditemukan karena sering diletakkan di area yang cukup terbuka. apalagi jika sudah dimasukkan dalam daftar inventaris dari museum.