Sejarah

Pertanyaan

Membandingkan historiografi nasional dan tradisional berdasarkan ciri cirinya

1 Jawaban

  • Ciri-ciri historiografi tradisional, yakni:
    • Istana-sentris, berpusat pada keinginan dan kepentingan raja.
    • Feodalis-aristokratis, artinya berfokus pada kehidupan kaum bangsawan feodal, bukan kehidupan rakyat.
    • Sebjektivitas tinggi, sebab penulis hanya mencatat peristiwa penting di kerajaan dan atas permintaan sang raja.
    • Tujuannya melegitimasi dan melanggengkan kekuasaan dan kedudukan sang raja.
    • Kebanyakan karya tersebut kuat dalam geneologi (silsilah) namun lemah dalam kronologi dan detail biografis.
    • Umumnya penulisannya tidak di susun secara ilmiah, serta seringkali datanya bercampur baur antara unsur mitos dan realitas. Berbagai mitos dan legenda di arahkan untuk mengukuhkan kepercayaan bahwa raja tidak sama dengan orang biasa.
    • Sumber data sulit untuk di telusuri, bahkan terkadang mustahil untuk di buktikan.
    • Regio-sentris, artinya banyak di pengaruhi oleh faktor budaya masyarakat tempat naskah tersebut ditulis.
    Contoh historiografi tradisional adalah kitab bustanus salatin (kisah para raja di kerajaan aceh), babad tanah jawi.

    Ciri ciri historio nasinal antara lain:
    • Sejarah berbagai suku bangsa di indonesia.
    • Memanfaatkan berbagai sumber yang ada, baik sumber tulisan, lisan, maupun benda.
    • Objek penelitian mengacu pada beberpa aspek kehidupan seperti ekonomi, politik, sosial, dan budaya.
    Pada masa ini lahirlah karya-karya yang dapat di kelompokan kedalam hitoriografi nasional, contohnya adalah sebagai berikut:
    • Biografi para pahlawan, seperti teuku umar, imam bonjol, dan dipenogoro.
    • Sejarah perlawanan terhadap para penjajah, seperti perang padri, dan perang diponegoro.
    • Biografi tokoh-tokoh pergerakan nasional, seperti sutomo, kartini, adul rivai, dan wahid hasyim.

Pertanyaan Lainnya