Apa gunanya dilakukan fase infiltrasi sebelum di lakukannya serangan terbuka
IPS
yuyunyunara16
Pertanyaan
Apa gunanya dilakukan fase infiltrasi sebelum di lakukannya serangan terbuka
1 Jawaban
-
1. Jawaban imel25261
Pasca proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, berdasarkan pax neerlandica wilayah Indonesia meliputi seluruh jajahan Belanda di Nusantara, dari Sabang sampai Merauke. Akan tetapi Belanda (sekutu) sebagai pemenang Perang Dunia II menginginkan status quo dan tidak mengakui kedaulatan Indonesia. maka Belanda melancarkan agresi militer (mereka menyebutnya dengan aksi polisionil): Agresi militer I (Juli 1947) dan Agresi militer II (Desember 1948).
Serangkaian agresifitas Belanda terhadap Indonesia berhujung pada pada Konferensi Meja Bunda (KMB), dimana Belanda mengakui kedaulatan Indonesia sedangkan Irian Barat akan diserahkan setelah satu tahun pasca penanda tanganan KMB. Namun sudah menjadi watak Belanda selalu ingkar terhadap perjanjian, Irian Barat tidak serahkan ke Indonesia sebagaimana kesepakan KMB.
Semenjak tahun 1950 permasalahan Irian Barat tersebut menjadi konsentrasi pemerintah, beragam cara yang dilakukan Indonesia agar Irian Barat kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi, dari perjuangan diplomatic, konfrontasi ekonomi hingga konfrontasi militer 1961.
Konfrontasi militer adalah sebuah kebijakan pemerintah Indonesia yang mengambil sikap tegas dan bermusuhan dengan memakai kekuatan senjata terhadap Belanda yang bersikeras mempertahankan Irian Barat. Meski Konfrontasi ini sendiri sampai meletupkan perang, Operasi Trikora telah menunjukkan kemampuan Bung Karno dalam menaklukan Belanda. Baginya, untuk berdiplomasi dengan Belanda tak cukup lagi dengan mengerahkan politisi pintar. Tapi, juga harus dengan kekuatan senjata
B. Konfrontasi Militer Terhadap Belanda
Konfrontasi berarti kondisi bermusuhan antara dua negara atau lebih karena tidak terakomodasinya perbedaan kepentingan di antara negara-negara tersebut. Sedangkan militer adalah angkatan bersenjata suatu Negara.
Jadi Konfrontasi militer Indonesia terhadap Belanda dapat diartikan sikap bermusuhan pemerintah Indonesia dengan mengerahkan kekuatan militer dalam rangka merebut Irian barat dari kekuasaan Belanda.
Sejatinya Konfrontasi militer ini adalah bagian dari konfrontasi total yang digemakan oleh Soekarno terhadap Belanda yang tidak menyerahkan Papua ke dalam daulatan NKRI, artinya selain konfrontasi militer terdapat juga konfrontasi ekonomi dan politik.
Kesemuah konfrontasi tersebut adalah langkah terpadu dan masing-masing konfrontasi tidak dapat dipisahkan karena saling mendukung, akan tetapi Indonesia tetap mengutamakan jalur diplomasi (politik) namun diperkuat dengan konfrontasi ekonomi dan militer. Berikut sejumlah petikan pernyataan Soekarno terkait konfrontasi ekonomi dan militer:
#SMOGA BERMANFAAT
JANGAN LUPA IKUTI SAYA YAA
klu benar tlong beri ter brainly