Kulihat dari cahya bulan di pekarangan Serambiku kelam dan berudara sepi Tidak ada suara, tiada pula bayangan Kecuali sahabatku, semuanya pergi Terkadang terasa
B. Indonesia
MrHm
Pertanyaan
Kulihat dari cahya bulan di pekarangan
Serambiku kelam dan berudara sepi
Tidak ada suara, tiada pula bayangan
Kecuali sahabatku, semuanya pergi
Terkadang terasa perlunya ke rumah Atau terasa perlunya tak pulang rumah Bercerita dan berkaca pada hari² kupunya
Dirumahku besar sekali nubuha sebuah kisah
Kalau aku tiba terdengar suara berdetak tiba-tiba
Malu-malu hati sahabatku rupanya ikut bicara
Tanpa tekanan yang mendesak atau tinggi hati
Alangkah cintanya dia padaku
Terkadang sebelum masuk rumah
Aku melihat ke atap dan bertanya-tanya
Adakah dia di dalam,masihkah dia cinta
Alangkah besar rasanya hidup,bila hatiku tak gelisah
arti dari puisi tersebut,per bait
Serambiku kelam dan berudara sepi
Tidak ada suara, tiada pula bayangan
Kecuali sahabatku, semuanya pergi
Terkadang terasa perlunya ke rumah Atau terasa perlunya tak pulang rumah Bercerita dan berkaca pada hari² kupunya
Dirumahku besar sekali nubuha sebuah kisah
Kalau aku tiba terdengar suara berdetak tiba-tiba
Malu-malu hati sahabatku rupanya ikut bicara
Tanpa tekanan yang mendesak atau tinggi hati
Alangkah cintanya dia padaku
Terkadang sebelum masuk rumah
Aku melihat ke atap dan bertanya-tanya
Adakah dia di dalam,masihkah dia cinta
Alangkah besar rasanya hidup,bila hatiku tak gelisah
arti dari puisi tersebut,per bait
1 Jawaban
-
1. Jawaban tafaracn
Bait pertama : perasaan sesdih akan kehilangan sahabat.
Bait ke-2 : rasa rindu bercerita dengan seorang sahabat.
Bait ke-3 : sahabat yang jatuh hati akan sahabatnya sendiri.
Bait ke-4 : bimbang akan perasaannya kepada sahabatnya itu