B. Indonesia

Pertanyaan

Sebutkan nilai-nilai (beserta kutipan teks tersebut) yang terdapat dalam HIKAYAT MALIM DEMAN!

2 Jawaban

  • 1. Tema : Kehidupan Seorang Raja
    2. Penokohan / watak
    · Malim deman : bijaksana
    Terdapat pada paragraf 1 dalam kutipan “Malim demam adalah putera raja dari Bandar muar yang sangat bijaksana, lagi sangat elok rupanya”.
    · Nenek kebayan : penolong
    Terdapat pada paragraf 1 dalam kutipan “Dengan bantuan nenek kebayan juga, ia berasil mencuri selendang putrid bungsu”.
    · Raja jin : licik
    Terdapat pada paragraf 3 dalam kutipan “Raja jin bersedia meminjamkan burung borak kepada malim deman dengan syarat bahwa malim deman harus kawin dengan anaknya yaitu puteri terus mata”.
    3. Latar / setting
    · Latar tempat
    Ø Kayangan
    Terdapat pada paragraf 4 dalam kutipan “Sesampainya di kayangan didapatinya puteri bungsu akan dikawinkan dengan mambang molek”.
    Ø Rumah nenek kebayan
    Terdapat pada paragraf 1 dalam kutipan “Dengan pengiring yang banyak, pergilah malim deman ke rumah nenek kebayan”.
    · Latar waktu
    Ø Malam hari
    Terdapat pada paragraf 1 dalam kutipan “Setelah besar, malim deman bermimpi seorang wali Allah menyuruhnya pergi kerumah nenek kebayan untuk mendapatkan puteri bungsu dari kayangan sebagai istrinya”.
    · Latar suasana
    Ø Senang
    Terdapat pada paragraf 4 dalam kutipan “Sekali lagi malim deman sekeluarga pun turun kembali ke dunia semula”.

    Ø Menegangkan
    Terdapat pada paragraf 4 dalam kutipan “Malim deman mengalahkan mambang molek dalam menyambung ayam”.
    4. Alur : maju
    Alasanya karena diawali dari mimpi malim deman lalu kerumah nenek kebayan menikah dengan puteri terus mata, mngalahkan mambang molek, akhirnya kehidupan keluarga malim deman bahagia selamanya.
    5. Amanat :
    · Janganlah mudah putus asa
    · Janganlah kita sia-siakan keluarga kita
    6. Sudut pandang : Orang ketiga serba tahu
    7. Gaya bahasa : hiperbola
    Paragraf 3 dalam kutipan “Tujuh hari tujuh malam ia tidak beradu, tidak santap, leka dengan menangis saja”.
    8. Nilai – nilai :
    · Nilai budaya
    Terdapat pada paragraf 1 dalam kutipan “Setelah besar, malim deman bermimpi seorang wali Allah menyuruhnya pergi kerumah nenek kebayan untuk mendapatkan puteri bungsu dari kayangan sebagai istrinya”.
  • Nilai-Nilai yang Terkandung dalam HikayatSelanjutnya mari kita belajar mengidentifikasi nilai-nilai dalam Hikayat.. Setelah membaca cerita Hikayat pembaca tentu dapat memetik berbagai nilai-nilai kehidupan. Nilai-nilai kehidupan tersebut dapat berupa nilai religius (agama), moral, sosial, budaya, edukasi (pendidikan), dan estetika (keindahan).

    1. Nilai AgamaDalam Hikayat Indera Bangsawan ditemukan penggalan kalimat "Maka pada suatu hari, ia pun menyuruh orang membaca doa qunut dan sedekah kepada fakir dan miskin". Pesan agamanya adalah  Memohonlah kepada Allah dengan berdoa dan bersedekah agar dimudahkan segala urusan.
    Selanjutnya penggalan kalimat "Maka ia pun menyerahkan dirinya kepada Allah Subhanahuwata’ala dan berjalan dengan sekuat-kuatnya" mengisyaratkan pesan untuk pasrah kepada Allah setelah berikhtiar dan berusaha.

    2. Nilai SosialDalam Hikayat Indera Bangsawan ditemukan penggalan kalimat "Si Kembar menolak dengan mengatakan bahwa dia adalah hamba yang hina. Tetapi, tuan puteri menerimanya dengan senang hati". Pesan sosialnya adalah dalam kehidupan bermasyarakat kita tidak boleh melihat perbedaan status sosial. Artinya, mesti saling menghargai dan menghormati.

    Kemudian di penggalan lain "Dengan segera Syah Peri mengeluarkan dayang-dayang itu. Tatkala Garuda itu datang, Garuda itu dibunuhnya". Pesannya adalah dalam kehidupan mestinya kita tidak segan-segan untuk membantu orang-orang yang berada dalam posisi kesulitan. Si kuat membantu yang lemah, si kaya membantu si miskin, dsb.

    3. Nilai BudayaDalam Hikayat Indera Bangsawan juga ditemukan penggalan kalimat "Maka baginda pun bimbanglah, tidak tahu siapa yang patut dirayakan dalam negeri karena anaknya kedua orang itu sama-sama gagah. Jikalau baginda pun mencari muslihat; ia menceritakan kepada kedua anaknya bahwa ia bermimpi bertemu dengan seorang pemuda yang berkata kepadanya: barang siapa yang dapat mencari buluh perindu yang dipegangnya, ialah yang patut menjadi raja di dalam negeri". Pesan budaya-nya adalah Raja ditunjuk berdasarkan keturunan dan raja yang memiliki putra lebih dari satu selalu mencari tahu siapa yang paling gagah dan pantas menjadi penggantinya.

    Penggalan berikutnya - Adapun Raja Kabir itu takluk kepada Buraksa dan akan menyerahkan putrinya, Puteri Kemala Sari sebagai upeti. Kalau tiada demikian, negeri itu akan dibinasakan oleh Buraksa. Ditambahkannya bahwa Raja Kabir sudah mencanangkan bahwa barang siapa yang dapat membunuh Buraksa itu akan dinikahkan dengan anak perempuannya yang terlalu elok parasnya itu.
    “Barang siapa yang dapat susu harimau beranak muda, ialah yang akan menjadi suami tuan puteri.”

    Dari segi budaya, raja-raja dahulu biasanya melakukan sayembara untuk mencarikan suami terbaik untuk putri-putrinya. Dalam hikayat Indera Bangsawan juga terdapat hal serupa.

    4. Nilai MoralDalam Hikayat Indera Bangsawan terdapat penggalan "Hatta datanglah kesembilan orang anak raja meminta susu kambing yang disangkanya susu harimau beranak muda itu". Pesan moralnya adalah dalam kehidupan ini ada saja orang-orang yang mau memperoleh hasil tetapi tidak mau berusaha. Jika dipersingkat, ini adalah sindiran agar orang-orang mau berusaha.

    Penggalan berikutnya "Indera Bangsawan berkata susu itu tidak akan dijual dan hanya akan diberikan kepada orang yang menyediakan pahanya diselit besi hangat". Pesannya adalah orang yang tidak mau berusaha perlu diberi teguran, sindiran, atau nasehat agar ia mau berubah.

    5. Nilai Pendidikan (Edukasi)Terakhir, dalam Hikayat Indera Bangsawan, terdapat penggalan "Maka anakanda baginda yang dua orang itu pun sampailah usia tujuh tahun dan dititahkan pergi mengaji kepada Mualim Sufian. Sesudah tahu mengaji, mereka dititah pula mengaji kitab usul, fikih, hingga saraf, tafsir sekaliannya diketahuinya." Pesan edukasinya adalah belajarlah ilmu agama sejak kecil agar jika telah besar dapat lebih bijak mengarungi kehidupan yang fana.

Pertanyaan Lainnya