Nama teman teman murtado
B. Daerah
KeziaPutriAdelia02
Pertanyaan
Nama teman teman murtado
1 Jawaban
-
1. Jawaban BRILIANDO1
Murtado tinggal di daerah Kemayoran. Parasnya cukup tampan, tapi yang terpenting adalah sikapnya yang santun dan berani membela orang yang lemah. Saat itu, keadaan di daerah Kemayoran kurang aman. Selain karena masih dijajah oleh Belanda, banyak pula gangguan dari jagoan-jagoan Kemayoran yang jahat. Mereka memeras rakyat kecil dan merampas hasil pertaniannya.
Sejak kecil, Murtado dididik dengan baik oleh ayahnya. Tak hanya ilmu agama dan pelajaran sekolah, tapi juga ilmu bela diri. Meskipun menguasai ilmu bela diri dengan baik, Murtado tak pernah sekali pun menyalahgunakan kemampuannya itu.
Semakin hari keadaan di daerah Kemagoran semakin tak aman. Penguasa Belanda semakin merajalela. Pemimpin daerah Kemagoran pun dijadikan kaki tangan mereka. Pemimpin yang disebut dengan Bek itu sebenarnya orang pribumi, namanya Bek Lihun.
Ia dibantu oleh Mandor Bacon. Meskipun pribumi, mereka lebih membela kepentingan Belanda dari pada kepentingan penduduk Kemayoran.
Murtado sebenarnya tak tahan melihat perilaku Bek Lihun dan Mandor Bacan yang semena-mena, namun ia berusaha menahan diri. Suatu hari, kemarahannya memuncak, karena melihat Mandor Bacan yang berani menggoda kekasih Murtado pada acara derapan padi. Saat itu, Mandor Bacon ditunjuk sebagai pengawas jalannya acara itu.
"Hei Mandor Bacan, berani sekali kau mengganggu kekasihku," teriaknya sambil menghadang Iangkah Mandor Bacan.
Mandor Bacan menanggapinya dengan sinis, "Memangnya kenapa? Aku bebas mengukai wanita mana pun yang aku mau," jawabnya.

Kumpulan Cerita Rakyat Betawi Macan Kemayoran
Murtado segera mengeluarkan jurus-jurus bela dirinya. Mandor Bacan tak mau kalah, tapi Murtado dengan mudah mengalahkannya. Mereka bukanlah lawan yang seimbang. Tak terima dengan perlakuan Murtado, Mandor Bacan melaporkan kejadian itu pada Bek Lihun. Bek Lihun merasa tersinggung dengan tingkah laku Murtado, ia pun mencari cara untuk mencelakai Murtado. Berbagai cara telah dilakukan untuk menjebak dan mengalahkan Murtado, tapi semuanya gagal. Akhirnga Bek Lihun menyerah, ia pun mengakui kehebatan Murtado dan memilih untuk bersahabat dengannya.
Penguasa Belanda kagum pada kegigihan dan keberanian Murtado. Atas usul Bek Lihun, penguasa Belanda menawarkan Murtado untuk menjadi pemimpin daerah Kemayoran menggantikan Bek Lihun.
"Maaf Tuan, tapi saya lebih senang menjadi rakyat biasa. Biarkan saya berjuang di jalan saya sendiri," tolak Murtado dengan halus.
Ya, Murtado tak mau menjadi kaki tangan Belanda. Ia merasa Iebih baik hidup sebagai rakyat biasa dan membantu menjaga keamanan penduduk Kemayoran dengan caranya sendiri. Karena keberaniannya itu, penduduk Kemayoran dan penguasa Belanda menjulukinya "Macan Kemayoran".
Pesan moral dari Cerita Rakyat Betawi : Murtado Macan Kemayoran untukmu adalah semua orang pasti memiliki kemampuan dan bakat. Karena itu gunakanlah kemampuan dan bakatmu untuk membantu orang-orang di sekitarmu.