Atmosfer Bumi mempunyai efek yang sama dengan rumah kaca, sehingga muncul istilah efek rumah kaca. Bumi memanas seperti rumah kaca, tetapi tidak benar-benar rum
Geografi
Sanggam18
Pertanyaan
Atmosfer Bumi mempunyai efek yang sama dengan rumah kaca, sehingga muncul istilah efek rumah kaca. Bumi memanas seperti rumah kaca, tetapi tidak benar-benar rumah kaca. Jelaska perbedaan sistem atmosfer Bumi dengan rumah kaca.
Mohon di Jawab ya , Ntar saya like
Mohon di Jawab ya , Ntar saya like
2 Jawaban
-
1. Jawaban demei1112
Efek rmh kaca bersifat memerangkap/menahan radiasi panas dari bumi sedngkan pemanasan global(global warning) adlh suatu proses peningkatan suhu rata2 atmosfer bumi dan lautan(penggambaran peningktan temperatur bumi dan lautan) sorry klo slh,Y namanya jga masih pemula... -
2. Jawaban osteoarthritis
-Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelubungi bumi yang terdiri dari berbagai macam gas sebagai penyusunnya.
Penyusun utama atmosfer antara lain adalah nitrogen (78%), oksigen (21%), argon (0,9%) dan karbondioksida (0,03%), sisanya gas lain.
B. LAPISAN ATMOSFER
Berdasarkan temperatur/susunan termalnya,
atmosfer dibagi menjadi: troposfer, stratosfer,
mesosfer, termosfer, dan eksosfer.
1) Troposfer (0-12 km)
Adalah tempat unsur pembentuk cuaca.
Tiap ketinggian 100 m, suhu turun 0,5°C, dan
puncaknya (tropopause) bersuhu -60°C.
2) Stratosfer (12-50 km)
Adalah tempat terdapatnya lapisan ozon.
Tiap ketinggian 1 km dimulai dari 30 km, suhu udara naik 5°C.
3) Mesosfer (50-80 km)
Adalah tempat terakhir meteor terbakar di atmosfer. Terjadi penurunan drastis di bagian puncaknya, yaitu bersuhu -90°C.
4) Termosfer (80-500 km)
Adalah lapisan tempat terdapatnya ion-ion
gas, sehingga mampu memantulkan gelombang radio dan satelit. Lapisan ini suhunya dapat mencapai 1700°C.
5) Eksosfer (500-1000 km)
Adalah lapisan terluar yang didominasi gas-gas ringan, yaitu hidrogen dan helium. Berkurangnya pengaruh gravitasi bumi
membuat gas-gas tersebut terlempar keluar.
-Proses pemanasan global terjadi akibat akumulasi emisi gas-gas rumah kaca di atmosfer dimana gas-gas tersebut menghambat keluarnya radiasi matahari dari atmosfer bumi sehingga mengakibatkan energi radiasi tersebut terserap atmosfer dan memanaskannya. Prinsip
memanaskan atmosfer dengan mengisolasikan energi akibat terserap
gas-gas tersebut serupa dengan isolasi panas pada rumah kaca, sehingga
gas-gas tersebut disebut sebagai gas-gas rumah kaca. Gas-gas rumah
kaca terdiri dari gas-gas hasil buangan pembakaran industri, rumah tangga dan transportasi. Gas-gas tersebut diantaranya adalah CO2 (karbon dioksida), CH4 (metana), N2O (nitrous oxide), HFCs
(hydrofluorocarbons), PFCs (perfluorocarbons) dan SF6 (Sulphur
hexafluoride). Proses akumulasi gas-gas tersebut diatmosfer dimulai sejak adanya revolusi industri dan usaha manusia melakukan mekanisasi dan industrialisasi besar-besaran sejak pertengahan abad 19. pada akhir perang dunia II, terjadi pengurangan besar-besaran emisi rumah kaca karena terjadi kekosongan industri dan sejak beberapa saat kemudian terjadi peningkatan kembali.