Monumen palagan ambawara dibangun sebagai simbol
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban caesalpiniadew
Monumen palagan Ambarawa adalah dibangun sebagai simbol untuk mengenang pertempuran bersejarah Palagan Ambara yang terjadi pada tanggal 12 hingga 15 Desember 1945.
PEMBAHASAN
Monumen Palagan Ambarawa adalah monumen yang dibangun di Ambarawa, sebuah kecamatan yang terletak di Kabupaten Semarang, provinsi Jawa Tengah.
Langkah perjuangan rakyat Indonesia belum terhentikan setelah dikumandangkannya secara resmi kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 demi mempertahankan keutuhan negara RI.
Salah satu perjuangan rakyat Indonesia adalah melalui pertempuran sengit Palagan Ambarawa.
Pada tanggal 23 Oktober 1945, tentara sekutu yang dipimpin oleh Brigadir Bethell singgah di Semarang dengan alih-alih akan mengurus tentara NICA yang ditawan oleh rakyat Indonesia di provinsi Jawa Tengah. Mereka berjanji tidak merebut daerah kedaulatan negara Republik Indonesia dan lantaran hal ini, rakyat Indonesia menyambut baik kedatangan mereka. Niatan tersembunyi tentara sekutu adalah membekali senjata kepada tentara NICA untuk merebut kembali daerah kekuasaan di provinsi Jawa Tengah. Niatan tersebut terbongkar, akhirnya Tentara Keamanan Rakyat (TKR) melakukan perlawanan sengit demi memperebutkan daerah sekitar Ambarawa yang berhasil dikuasai oleh tentara sekutu dan NICA. Insiden berdarah ini menggugurkan sosok pahlawan perwira terbaik "Letnan Kolonel Isdiman" dari Batalyon Divisi V Banyumas. Kemudian, taktik perjuangan mempertahankan daerah kekuasaan tersebut dilanjutkan oleh Komandan Divisi V Banyumas, yang tak lain adalah Kolonel Soedirman.
Pada tanggal 23 November 1945, perlawanan sengit tetap bertahan di jalan Margo Agung. Ini mengakibatkan Tentara Keamanan Rakyat terpaksa bergerak ke Bedono.
Pada tanggal 11 Desember 1945, Kolonel Soedirman mengadakan rapat terkait siasat perang perjuangan bersama keseluruhan komandan sektor TKR dan Laskar muda. Pada tnggal 12 Desember 1945, mulailah terjadi pertempuran sengit di daerah Ambarawa. Taktik gelar sumpit urang atau pengepungan secara rangkap yang diluncurkan oleh Kolonel Soedirman membawakan hasil dan memorak-porandakan tentara sekutu. Setelah peretempuran digelar selama 4 hari berturut-turut, akhirnya tanggal 15 Desember 1945, Tentara Keamanan Rakyat yang diprakarsai oleh Kolonel Sudirman berhasil merebut kembali daerah Ambarawa.
Pada tanggal 18 Desember 1945, Presiden Soekarno melantik Kolonel Soedirman menjadi Panglima Besar TNI atas jasa perjuangannya dengan pangkat Jenderal Bintang lima.
Sejak saat itu, setiap tanggal 15 Desember selalu diperingati sebagai hari Infanteri.
==============
Pelajari lebih lanjut
Pertempuran Palagan Ambarawa
https://brainly.co.id/tugas/5811437
Tentara NICA
https://brainly.co.id/tugas/2622202
===============
Details
Kelas : XI
Mapel : Sejarah
Bab : Perjuangan Daerah di Indonesia
Kode : 11.3.2
Kata Kunci : Monumen Palagan Ambarawa, Seodirman, Semarang
#TingkatkanPrestasimu