perbandingan kebijakan pemerintah masa dsemokrasi liberal dengan demokrasi terpimpin dalam bidang sosial budaya

Jawaban:

Kebijakan pemerintah masa Demokrasi Liberal dalam bidang sosial budaya:

1.    Pada pendidikan terjadi transisi dari dari sistem pendidikan Belanda dan dibentuknya lembaga pendidikan baru.

Lembaga pendidikan dan sekolah yang bemula banyak dimiliki oleh Belanda dinasionalisasi. Selain itu juga diadakan desentralisasi dimana pendidikan dasar dan menengah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sementara pendidikan atas menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.

Pada masa Demokrasi Liberal juga terjadi pembentukan universitas baru di daerah. Awalnya Indonesia hanya memiliki 1 universitas yaitu UI (Universitas Indonesia), namun kemudian dibentuk Universitas Airlangga di Surabaya (tahun 1954), Universitas  Adalas di Padang (1957), Universitas Sumatera Utara di Medan (1957) dan Universitas Padjadjaran di Bandung (1957).

2.    Pada media terjadi nasionalisasi pers Belanda dan berkembangnya pers di Indonesia.

Dinas Penerangan Belanda dinasionalisasi oleh pemerintah pada tahun 1957. Pers di daerah juga mulai berkembang, meski kebanyakan hanya ditemukan pada kota besar seperti Medan, Surabaya dan Bandung.

3.    Pada kesenian didirikan Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI) dan politisasi seni akibat dari Konsepsi Presiden tahun 1957.

Konsepsi Presiden tanggal 21 Februari 1957 meletakkan dasar-dasar Demokrasi Terpimpin yang akan menggantikan Demokrasi Liberal, dan akibatnya terjadi transisi dimana pers dan seni menjadi mulai bermuatan politik. Para seniman seperti penulis dan aktor film menjadi mulai aktif dalam pergerakan politik, dan karya seni juga mulai bermuatan politik.

Kebijakan pemerintah masa Demokrasi Terpimpin dalam bidang sosial budaya:

1.    Pada pendidikan dilakukan pembagian jurusan pada SMA, dan pengenalan olah raga di sekolah.

Sistem pendidikan pada masa ini mulai mengenalkan penjurusan pada kelas II SMA, menjadi kelas budaya, sosial, ilmu pasti dan alam sebagai persiapan untuk perguruan tinggi.

pada masa ini, olah raga seperti bola volli dan speakboal mulai diajarkan pada sekolah-sekolah. Hal ini seiring dnegan penyelenggaraan Asian Games 1961.

2.    Pada media dilakukan pengetatan Surat Ijin Terbit dan Surat Ijin Cetak (SIT) untuk mengekang pers yang tidak sejalan dengan pemerintah.

Pemerintahan Soekarno pada masa Demokrasi Terpimpin besifat otoriter, dan tidak segan untuk menutup pers yang bertentangan dnegan mencabut SITnya. Surat kabar yang dicabut misalnya adalah harian Nusantara, Harian Pedoman dan Star Weekly. Akibat pengekangan ini, banyak merajalela harian pro-PKI, karena mereka banyak mengikuti kebijakan presiden Soekarno.

3.    Pada kesenian terjadi peningkatan pengaruh Partai Komunis Indonesia (PKI) diantara para seniman.

Pengaruh PKI melalui organisasi LEKRA (Lembaga Kesenian Rakyat) sangat kuat, sehingga para seniman banyak yang dipaksa mengikuti garis politik PKI.

Akibatnya, banyak seniman yang melakukan pemolakan politisasi seni dan mencanangkan Manifesto Kebudayaan. Manifesto ini digalang oleh praktisi seni seperti HB Jassin dan Goenawan Muhammad

Kelas: XII

Mata pelajaran: Sejarah 

Materi: Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberal  

Kata kunci: kehidupan Sosial Budaya pada Demokrasi Terpimpin dan Demokrasi Liberal